Lazada Indonesia
Fortuna (c) 2013. Powered by Blogger.

Saturday, 10 November 2012

Beda Segitiga Tanpa Nomor Dengan Segitiga Bernomor



Saat membeli barang-barang yang di produksi dari bahan plastik, kita sering menjumpai kode tiga anak panah yang membentuk segitiga dan kadang ditengahnya berisi angka. Anda mungkin memperhatikan sejumlah kecil telah dicantumkan di bagian bawah botol plastik atau wadah plastik. Kode tiga anak panah yang membentuk segitiga tanpa nomor adalah simbol Daur Ulang Internasional Universal. Hal ini menunjukkan bahwa produk tersebut dapat didaur ulang. Jumlah Angka dari #1 sampai #7 dalam segitiga sebenarnya merupakan indikasi kandungan resin dan simbol numerik yang dikenal sebagai "Kode ID Resin".


Segitiga disebut Mobius loop dan nomor dari # 1 sampai # 7 merupakan bahan yang digunakan untuk memproduksi produk. Sistem ini diadopsi secara internasional disebut Kode Identifikasi Material dan membantu Instansi penyedia jasa daur ulang mengidentifikasi kandungan resin dari produk plastik.

Sebagai konsumen sepatutnya kita juga harus tahu kode-kode ini, karena ada kalanya barang plastik tersebut tidak cocok bahkan di boleh digunakan untuk hal-hal tertentu.

1. Polyethylene Terephthalate (PET, PETE)
PET transparan, jernih, dan kuat. Biasanya dipergunakan sebagai botol minuman (air mineral, jus, soft drink, minuman olah raga) tetapi tidak untuk air hangat atau panas. Serpihan dan pelet PET yang telah dibersihkan dan didaur ulang dapat digunakan untuk membuat serat benang karpet, fiberfill, dan geotextile. Nickname: Polyester. 






2. High Density Polyethylene (HDPE).

HDPE dapat digunakan untuk membuat berbagai macam tipe botol. Botol-botol yang tidak diberi pigmen bersifat tembus cahaya, kaku, dan cocok untuk mengemas produk yang memiliki umur pendek seperti susu. Karena HDPE memiliki ketahan kimiawi yang bagus, plastik tipe ini dapat digunakan untuk mengemas deterjen dan bleach. Hasil daur ulangnya dapat digunakan sebagai kemasan produk non-pangan seperti shampo, kondisioner, pipa, ember, dll.






3. Polyvinyl Chloride (PVC)
Memiliki karakter fisik yang stabil dan tahan terhadap bahan kimia, pengaruh cuaca, aliran, dan sifat elektrik. Bahan ini paling sulit untuk didaur ulang dan biasa digunakan untuk pipa dan kontruksi bangunan.








4. Low Density Polyethylene (LDPE)
Biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek (madu, mustard). Barang-barang dengan kode ini dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan kode inibisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.







5. Polypropylene (PP)
PP memiliki daya tahan yang baik terhadap bahan kimia, kuat, dan meiliki titik leleh yang tinggi sehingga cocok untuk produk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum, tempat obat dan botol minum untuk bayi. Biasanya didaur ulang menjadi casing baterai, sapu, sikat, dll.






6. Polystyrene (PS)
PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, tempat CD, karton tempat telor, dll. Pemakaian bahan ini sangat dihindari untuk mengemas makanan karena bahan styrine dapat masuk ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf manusia. Bahan ini dibanyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara cina.




7. Other


Plastik yang menggunakan kode ini terbuat dari resin yang tidak termasuk enam golongan yang lainnya, atau terbuat dari lebih dari satu jenis resin dan digunakan dalam kombinasi multi-layer.







Di beberapa daerah, pusat daur ulang hanya akan memakai plastik dengan nomor-nomor tertentu. Hal ini bisa membuat frustasi dan membingungkan dan dapat menyebabkan orang menyerah dan tidak mendaur ulang. Ketika Anda tahu mana jenis plastik yang dapat didaur ulang, cobalah untuk memilih kemasan yang didaur ulang ketika Anda berbelanja. Biasanya,  plastik nomor #1 dan #2 yang paling sering di daur ulang.

0 komentar

Post a Comment